SENJA DI TAMBANG

Senja sudah di ambang,
Mengapa tak beringsut pulang,
Siapa yang kau harap datang,
Apakah berita dari seberang?

Pekerja sudah tiba di kampung,
Tambang sudah kosong,
Apakah kau sedang gamang,
Karena produksi berkurang,
Hargapun tak lagi gemilang?

Sebentar lagi petang menghilang,
Mesin tambang tak lagi bergaung,
Matamu masih jauh memandang,
Apakah jiwamu sedang tegang,
Karena buah cinta di belakang,
Jiwanya juga sedang .meradang
Berharap kau bawa sekebat uang?.

Pulanglah pulang,
Tambang sudah lengang,
Senjanya sudah di ambang
Nasib pulau ini lagi malang
Tubuhnya sudah telanjang
Deritanya bertubi-tubi datang
Jika nanti dia kan menghilang
Kemana lagilah aku kan pulang?

Pulanglah pulang,
Pertambanagan sudah lengang,
Tanda senjanya sudah di ambang
Berharapalah ada titik terang,
KasihNya tak pernah hilang

(Batu Kembar, 08 Maret 2016)

No comments:

Post a Comment